Kegiatan outdoor, khususnya naik gunung kini semakin berkembang pesat. Naik gunung tidak lagi menjadi kegiatan eksklusif bagi komunitas pecinta alam, namun telah menjelma sebagai hobi kekinian bagi sejuta umat. Ini tentunya tidak terlepas dari gencarnya promosi kegiatan naik gunung di berbagai media, khususnya situs-situs travelling dan media sosial. Istilahnya kamu nggak dianggap masuk golongan anak kekinian bro kalau belum nyobain naik gunung. Dengan semakin ngetrendnya kegiatan ini, konsekuensinya tentu peralatan mendaki yang dulunya cuma itu-itu aja kini menjadi sangat beragam. Salah satunya yakni tenda. Tenda merupakan kebutuhan wajib bagi setiap pendaki. Apalagi bagi pendaki yang berniat camping di gunung.
Dulu, model tenda bisa dibilang sangat terbatas dan hanya didominasi oleh merk-merk tertentu. Fungsinya hanya untuk berlindung dari ganasnya cuaca gunung. Sekarang tenda tidak hanya dituntut aman sebagai tempat berteduh, tetapi juga memiliki banyak fitur lainnya. Tren tenda yang mulai ngehits di Indonesia adalah produk tenda ultralight atau super ringan. Ciri khas dari produk ini adalah penggunaan frame alumunium alloy sebagai pengganti frame fiber yang konvensional.
Kan capek tuh bro, udah naik gunung nanjaknya berat, masih juga harus bawa-bawa tenda yang beratnya 5 kg-an. Belum item-item lainnya.Nah tujuan adanya tenda ultralight adalah guna memangkas berat barang bawaan kita sehingga lebih nyaman di punggung. Produsen peralatan outdoor asal Tiongkok kini mulai serius melirik pasar ini. Tenda-tenda ultralight bikinan mereka dijual dengan harga yang lebih murah dari produsen Eropa, namun tentunya dengan kualitas yang tidak mengecewakan. Kali ini saya berniat mereview salah satu produk tenda ultralight asal Tiongkok, yaitu Tenda Premium Ultralight Longsinger 2P Four Seasons.
Dari namanya kan udah dapat ditebak kira-kira seperti apa fitur unggulan tenda berlambang rusa yang akan saya bahas ini. Pertama, dari namanya, bisa direka kalau tenda ini dipasarkan bagi kalangan pecinta outdoor yang sudah mengenal betul seluk beluk kualitas tenda. Sebab dengan harganya yang premium, para konsumen sudah nggak bertanya-tanya lagi, kok harganya mahal sih. Memang harga selalu berbanding lurus dengan kualitas yang disajikan. Untuk pasar tenda empat musim yang mengusung konsep ultralight, harga tersebut masih dianggap cukup bersahabat. Kalau nggak percaya, tengok saja harga tenda UL empat musim keluaran brand-brand Eropa/Amerika. Bisa bikin meriang kalau nggak siap hahaha.
Note : Saya mendapatkan tenda ini dari toko peralatan ultralight hiking Donpachi Outdoor
Anda bisa menghubungi toko ini melalui whatsapp +6281578422248
Spesifikasi
Nama Brand = Longsinger
Asal negara = Tiongkok
Tipe = Tenda outdoor empat musim 2-3 orang
Material flysheet = 190T waterproof coating plaid PU 3000mm
Material alas = 190T waterproof coating plaid PU 5000mm
Poles = 8.0mm lightweight alumunium poles
Dimension = 225 * 203 * 107 cm (p*l*t)
Weight = 2,4 kg
Accesories tambahan = pasak alumunium alloy, tali guyline
Desain dan Bentuk
Tenda Longsinger ini mengadopsi bentuk geodesic dome. Bentuk tenda semacam ini dinilai punya ketahanan yang lebih baik dalam menghadapi angin/cuaca buruk dibanding bentuk dome biasa. Untuk rangkanya, tenda ini dilengkapi dengan tiga frame alumunium alloy. Dua frame yang ukurannya lebih besar untuk membentuk rangka utama tenda. Sedangkan satu frame yang lebih kecil untuk membentuk interior tambahan yang fungsinya sebagai kompartemen penyimpan barang. Tinggi interior tenda berkisar 107 cm, masih cukup nyaman untuk melakukan aktifitas di dalam tenda.
|
|
Yang unik dari desain tenda ini adalah adanya kompartemen tambahan pada sisi bagian dalam pintu tenda. Kompartemen ini tentunya masih bagian dari inner tenda (masih beralas) namun sedikit menjorok ke luar. Nampaknya desainer sengaja menyediakan space ini untuk memberi kenyamanan tambahan bagi pengguna. Seperti diketahui, banyaknya peralatan pendakian yang dibawa seringkali tidak semuanya terakomodasi di dalam tenda. Kalaupun tetap masuk, space kita untuk berbaring tentunya akan berkurang sehingga mengurangi kenyamanan beristirahat. Dengan adanya kompartemen ini, barang-barang penting yang rawan basah tetap terakomodasi di dalam tenda tanpa harus mengurangi space istirahat kita. Flysheet tenda juga dilengkapi dengan garis reflective paint yang akan menyala ketika tersorot cahaya dari luar. Ini memudahkan kita untuk mencari lokasi tenda pada malam hari.
Waktu mendirikan tenda
Seperti tenda-tenda modern pada umumnya, tidak terlalu sulit untuk merangkai dan mendirikan tenda ini. Saya sendiri butuh waktu sekitar 10-15 menit untuk memasang semua komponen tenda hingga tegak berdiri. Untuk mempercepat pendirian tenda, kerjasama tim sangat berperan penting. Dibutuhkan sedikit kesabaran agar proses memasukkan frame ke dalam inner tenda dapat berjalan mulus.
Kapasitas
Menurut spesifikasi resmi, tenda ini dapat digunakan oleh 2 orang pendaki dengan tetap memasukkan barang bawaaan ke dalam tenda. Jika tanpa barang bawaan, mungkin tenda masih muat diisi oleh tiga orang. Packing yang ringkas dan tidak terlalu memakan tempat jika dimasukkan ke dalam carrier menjadi satu keunggulan tenda ini. Jika dipacking dengan rapi, tenda ini dapat dipacking dengan ukuran sekitar 50x15 cm. Lebih nyaman lagi apabila pendakian dilakukan oleh beberapa orang. Bagian-bagian tenda, seperti flysheet, inner, dan frame dapat dipisah-pisah dan dibagikan ke anggota tim sehingga berat tenda dapat terdistribusi secara merata.
Ketahanan terhadap cuaca
Seperti saya singgung sebelumnya, desain tenda (geodesic dome) menjadi poin keunggulan untuk bertahan dari cuaca gunung yang ekstrem. Apalagi dengan tambahan fitur four seasonnya. Untuk cuaca pegunungan Indonesia, tenda three seasons sebenarnya sudah cukup mumpuni. Namun tidak mengapa menggunakan tenda berspesifikasi empat musim, khususnya menambah segi ketahanan dari air hujan dan cuaca dingin.
Longsinger menggunakan material flysheet 190T waterproof coating plaid dengan ketahanan PU hingga 3.000mm. Spek tersebut sudah sangat bagus untuk menahan cuaca hujan deras di gunung-gunung Indonesia. Jahitan tenda juga terkesan rapi dan dilapisi dengan seal tahan air di bagian dalamnya. Selain itu, alas tenda ini juga memiliki ketahanan PU yang tinggi yakni 5.000mm, khas tenda-tenda empat musim. Material alas terbuat dari bahan nylon plaid yang lebih tahan rembes dan lebih ringan dibanding material terpal. Dengan spesifikasi tersebut, saya rasa tenda ini sudah sangat dapat diandalkan.
Untuk mencegah kondensasi, saran saya sebaiknya perlu mencermati cara memasang tenda yang benar. Setelah tenda berdiri sempurna, pancangkanlah tali guyline di berbagai sisi-sisi tenda. Pastikan tali tersebut terpancang dengan kencang ke dalam pasak yang tertancap di tanah. Pasang semua pasak yang ada. Jangan lupa, pilihlah lokasi pendirian tenda yang datar dan relatif terlindung dari hembusan angin secara langsung. Jika masih khawatir dengan rembesan air di bawah tenda, kita dapat memasang aksesoris seperti footprint atau alas tenda terlebih dahulu sebagai pelapis tambahan.
Kesimpulan
Dari segi harga dan performa, saya optimis tenda ini dapat direkomendasikan kepada para pecinta kegiatan outdoor. Meski termasuk tenda premium, namun kualitas bahan yang ditawarkan juga sangat sesuai dan tidak mengecewakan. Terlebih dari segi bentuk dan desain yang terkesan unik sehingga membuat kita tampil beda di antara deretan tenda lainnya. Fitur unik lain yang sangat saya apresiasi dari tenda ini adalah kompartemen tambahan yang nyaman untuk menyimpan barang. Saya berharap produsen-produsen tenda lokal dapat melirik geliat pasar tenda ultralight seperti ini sehingga bisa bersaing dengan produk impor.
Note : Saya mendapatkan tenda ini dari toko peralatan ultralight hiking Donpachi Outdoor
Anda bisa menghubungi toko ini melalui whatsapp +6281578422248
Salam outdoor. Semoga bermanfaat.